Apa yang dimaksud dengan Bandwidth?
Gambar 1.1 Contoh-contoh jaringan-jaringan data
Gambar 1.2 Peralatan WAN
Gambar 1.4 Enkapsulasi data link
Gam
Gambar 1.6 Segmentasi dengan menggunakan router
Bandwidth
(disebut juga Data Transfer atau Site Traffic) adalah data yang
keluar+masuk/upload+download ke account anda.
Contoh:Ketika
anda menerima/mengirim email, asumsikan besarnya email yang diterima/dikirim
adalah 4 KB, berarti secara teori, untuk bandwidth 1.000 MB (1.000.000 KB) anda
bisa *kirim* 250.000 email atau berbagai variasi antara kirim/terima, misalnya
100.000 kirim, 150.000 terima. Ini hanya contoh untuk penjelasan bandwidth,
pada kenyataannya, data yang keluar masuk ke account bisa datang dari
pengunjung (yang mendownload halaman website ke PC-nya), atau anda upload
gambar/file ke account dan sebagainya.
Bandwidth adalah luas atau lebar
cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam medium transmisi. Dalam
kerangka ini, Bandwidth dapat diartikan sebagai perbedaan antara komponen
sinyal frekuensi tinggi dan sinyal frekuensi rendah. frekuensi sinyal diukur
dalam satuan Hertz. sinyal suara tipikal mempunyai Bandwidth sekitar 3 kHz,
analog TV broadcast (TV) mempunyai Bandwidth sekitar 6 MHz. Bandwidth diartikan
juga sebagai takaran jarak frekuensi. Dalam bahasa mudahnya, adalah sebuah
takaran lalu lintas data yang masuk dan yang keluar.
Alokasi atau reservasi Bandwidth
adalah sebuah proses menentukan jatah Bandwidth kepada pemakai dan aplikasi
dalam sebuah jaringan. Termasuk didalamnya menentukan prioritas terhadap
berbagai jenis aliran data berdasarkan seberapa penting atau krusial dan
delay-sensitive aliran data tersebut. Hal ini memungkinkan penggunaan Bandwidth
yang tersedia secara efisien, dan apabila sewaktu-waktu jaringan menjadi
lambat, aliran data yang memiliki prioritas yang lebih rendah dapat dihentikan,
sehingga aplikasi yang penting dapat tetap berjalan dengan lancar. Besarnya
saluran atau Bandwidth akan berdampak pada kecepatan transmisi. Data dalam
jumlah besar akan menempuh saluran yang memiliki Bandwidth kecil lebih lama
dibandingkan melewati saluran yang memiliki Bandwidth yang besar. Kecepatan
transmisi tersebut sangat dibutuhkan untuk aplikasi Komputer yang memerlukan
jaringan terutama aplikasi real-time, seperti video conferencing. Sebuah
teknologi jaringan baru dikembangkan dan infrastruktur jaringan yang ada
diperbaharui, aplikasi yang akan digunakan umumnya juga akan mengalami peningkatan
dalam hal konsumsi Bandwidth. Video streaming dan Voice over IP ([[VoIP]]) adalah beberapa contoh penggunaan teknologi
baru yang turut mengkonsumsi Bandwidth dalam jumlah besar.
Bandwith lokal IIX
adalah situs atau link dalam negeri atau juga Indonesia. Bandwith lokal bisa dibaca lebih detil di
atau . Selain lokal sebetulnya
ada juga , tetapi pada perkembangannya seringkali dianggap sama karena
sama-sama peering lokal se-Indonesia.
Seting ke banwith lokal untuk
browsing hanya bisa mencakup akses ke local
contoh nya co.id bandwidth IIX (lokal)
tidak dilimit (setiap client bisa
menggunakannya secara penuh
sampai limit maksimal 1Mbps).
Sedangkan Banwith
international adalah link atau seting yang bisa sampai menckup ke luar negri
Untuk bandwidth Internasional sebesar 512Kbps dilimit masing-masing
client (untuk
download saja dulu, untuk
upload lakukan sebaliknya src menjadi dst di konfigurasi htb-tools)
pc1: 128Kbps (garansi) ->
256Kbps (maks) (download)
pc2: 96Kbps (garansi) ->
196Kbps (maks) (download)
pc3: 256Kbps (garansi) -> 300Kbps (maks) (download
1.
yang di maksud
dengan cisco?
Cisco adalah peralatan utama yang
banyak digunakan pada Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN). Dengan
cisco router, informasi dapat diteruskan ke alamat-alamat yang berjauhan dan
berada di jaringan computer
yang berlainan. Yang bertujuan untuk dapat meneruskan paket data dari suatu LAN
ke LAN lainnya, Cisco router
menggunakan tabel dan protocol routing
yang berfungsi untuk
mengatur lalu lintas data. Paket data yang tiba di router diperiksa dan
diteruskan ke alamat yang dituju. Agar paket data yang diterima dapat sampai ke
tujuannya dengan cepat, router harus memproses data tersebut dengan sangat
tepat. Untuk itu, Cisco Router menggunakan Central Processing Unit (CPU)
seperti yang digunakan di dalam komputer untuk memproses lalu lintas data
tersebut dengan cepat. Seperti komputer, cisco router juga mempunyai sejumlah
jenis memori yaitu ROM, RAM, NVRAMdan FLASH, yang berguna untuk membantu kerjanya
CPU. Selain itu dilengkapi pula dengan sejumlah interface untuk berhubungan
dengan dunia luar dan keluar masuk data. Sistem operasi yang digunakan oleh
cisco router adalah Internetwork Operating System (IOS). Memori yang digunakan
oleh cisco router masing-masing mempunyai kegunaan sendiri- sendiri sebagai
berikut :
•ROM
berguna untuk menyimpan sistem bootstrap yangberfungsi untuk mengatur proses
boot dan menjalankanPower On Self Test (POST) dan IOS image.
• RAM
berguna untuk menyimpan running configuration dan dan sistem operasi IOS yang
aktif.
•
NVRAM berguna untuk menyimpan konfigurasi awal (start-up configuration).
•
FLASH berguna untuk menyimpan IOS image. Dengan menggunakan FLASH, IOS versi
baru dapat diperoleh dari TFTP server tanpa harus mengganti komponen dalam
router.
Wide Area
Network (WAN)
adalah sebuah jaringan komunikasi data yang menghubungkan user-user yang ada di
jaringan yang berada di suatu area geografik yang besar. WAN mempunyai beberapa
karakteristik penting yang membedakannya dengan LAN. Pada pelajaran pertama
dalam modul ini akan dibahas pengenalan terhadap teknologi WAN dan protokol.
Dan juga akan menjelaskan bagaimana persamaan dan perbedaan antara WAN dan LAN.
Adalah
hal yang sangat penting untuk memahami komponen lapisan fisik pada sebuah
router. pengetahuan ini akan menambah dasar informasi dan kemampuan yang akan
dibutuhkan untuk mengkonfigurasi
router
dan mengatur routing jaringan. Modul ini juga menggambarkan teknik dari koneksi
fisik dari berbagai macam interface-interface router.
1. WAN
WAN adalah sebuah jaringan komunikasi data yang
tersebar pada suatu area geografik yang besar seperti propinsi atau negara. WAN
selalu menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh perusahaan
telekomunikasi seperti perusahaan layanan telepon.
Karakteristik dari WAN:
− Terhubung ke peralatan
yang tersebar ke area geografik yang luas
− Menggunakan jalur
layanan umum, misalnya perusahaan telekomunikasi. PT. Telkom, PT. Indosat, PT.
Excelcomindo dan lain-lain untuk membentuk jaringan di dalan area geografik
tersebut.
− Menggunakan koneksi
serial untuk akses bandwidth di seluruh area geografik tersebut.
Sebuah WAN beroperasi pada layer fisik dan layer
data link dari OSI layer. WAN menghubungkan LAN-LAN dalam suatu area geografik
yang luas. WAN mampu melakukan pertukakaran paket data dan frame antara router
dan switch.
Berikut adalah peralatan-peralatan yang
digunakan dalan WAN:
− Router, termasuk
internetworking dan port-port interface WAN
−Modem, termasuk
interface voice-grade, channel service units/digital service units (CSU/DSU)
yang melayani interface T1/E1, dan Terminal Adapter/Network Termination 1
(TA/NT 1) sebagai interface Integrated Services Digital Network (ISDN)
− Server-server dial in
dan user-user yang melakukan dial out untuk melakukan koneksi
Standar yang menangani WAN:
− International Telecommunication
Union-Telecommunication Standardization Sector (ITU-T), Consultative Committee
for International Telegraph and Telephone (CCITT)
− International Prganization for Standardization
(ISO)
− International Engineering Task Force (IETF)
− Electronics Industries Association (EIA)
WAN didisain untuk:
− Beroperasi pada area geografik yang sangat luas
− Mampu memberikan koneksi serial dengan biaya murah
dan kecepatan rendah atau biaya mahal dan kecepatan tinggi misalnya lewat jalur
ATM atau fiber optik
− Mampu menyediakan koneksi full-time dan part-time
Gambar 1.3 Layanan WAN
1.2 Pengenalan router
WAN
Router adalah sebuah komputer khusus, router mempunyai komponen-komponen
dasar yang sama dengan PC desktop, Router mempunyai CPU, memori, sistem bus,
dan banyak interface input/output. Router didisain untuk melakukan tugas khusus
yang tidak dimiliki oleh PC desktop. Contoh, router menghubungkan dan
mengijinkan komunikasi antara dua jaringan dan menentukan jalur data yang
melalui koneksi jaringan.
Sama dengan PC, router membutuhkan operating system untuk menjalankan
fungsinya, yaitu Internetwork Operating System (IOS) software untuk menjalankan
file-file konfigurasinya. Konfigurasi-konfigurasi ini berisi perintah-perintah
dan parameter yang mengontrol aliran trafik yang masuk dan keluar dari router.
Router menggunakan protokol routing untuk menentukan jalur terbaik.
Komponen utama dari router adalah random-access memory (RAM),
nonvolatile random-access memory (NVRAM), flash memory, read-only memory (ROM)
dan interface-interface.
RAM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
− Menyimpan tabel routing
− Menangani cache ARP
− Menangani cache fast-switching
− Menangani packet buffering dan share RAM
− Menangani antrian paket
− Menyediakan temporary memory untuk file
konfigurasi pada saat router bekerja
− Data akan hilang pada saat router dimatikan atau
restart
NVRAM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
− Menyediakan storage untuk file startup
configuration
− Data masih ada walaupun router dimatikan atau
restart
Flash memory mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
− Menangani IOS image
− Memberi akses software untuk melakukan update
tanpa harus melepas chip pada prosesornya
− Data masih ada ketika router dimatikan atau
restart
− Dapat menyimpan beberapa versi software IOS
− Merupakan tipe dari Electrically Erasable
Programmable Read-only Memory (EEPROM)
ROM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
− Menangani perintah-perintah untuk keperluan
diagnosa power-on selt test (POST)
− Menyimpan program bootstap dan dasar operating system
− Membutuhkan melepas chip pada motherboard pada
saat melaukan upgrade software
Interface mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
− Menghubungkan router ke suatu jaringan sebagai
keluar masuknya paket data
− Hanya berada dalam motherboard atau sebagai module
yang terpisah
bar 1.5 Komponen internal router
1.3 Router LAN dan WAN
Router mempunyai interface baik untuk LAN maupun WAN. Teknologi WAN
selalu menggunakan router. Router menggunakan koneksi WAN untuk berkomunikasi
dengan lainnya. Router merupakan peralatan backbone dari intranet skala besar
atau internet. Router beroperasi di layer 3 OSI, melakukan keputusan
berdasarkan alamat jaringan. Dua fungsi utama dari router adalah memilih jalur
terbaik dan sebagai switching paket-paket data ke inetrface yang dituju. Untuk
melakukan fungsinya itu, router selalu membentuk tabel roueing dan pertukaran
informasi mengenai jaringan dengan router lainnya.
Administrator dapat melakukan konfigurasi routing statik untuk
me-maintain tabel routing. Pada dasarnya melaukan maintain tabel routing lebih
disukai secara dinamis dalam melakukan pertukaran informasi mengenai jaringan
dengan router lainnya.
Contoh, jika komputer X akan komunikasi dengan komputer Y dan komputer
Z. Sebagaimana yang digambarkan pada gambar 1.6 , ia membutuhkan informasi
routing. Banyak jalur yang bisa ditempuh untuk mencapai komputer Y dan Z,
router akan memilihkan jalur yang terbaik.
Konfigurasi internetwork yang benar membutuhkan hal-hal sebagai berikut:
− Alamat end-to-end harus konsisten
− Alamat yang dipakai dalam topologi jaringan
− Pemilihan jalur terbaik
− Routing dimanis atau statis
−Proses switching
Gambar 1.7 Koneksi teknologi
WAN dengan router
Gambar 1.8 Penentuan jalur
1.4 Aturan-aturan
Router dalam WAN
Satndar dan protokol atau fungsi utama dari operasi WAN adalah di layer
fisik dan layer data link. Artinya 5 layer lainnya tidak ditemukan di WAN.
Dengan kata lain satndar dan protokol layer 1 dan layer 2 dari WAN berbeda
dengan standar dan protokol layer 1 dan layer 2 dari LAN.
Layer fisik WAN menggambarkan interface antara
data terminal equipment (DTE) dan data circuit-terminating equipment (DCE).
Umumnya, DCE berada di sisi provider dan DTE berada di sisi device. Pada model
ini, komunikasi melalui DTE dengan bantuan modem atau CSU/DSU.
Fungsi utama dari sebuah router adalah untuk mengirimkan data
menggunakan alamat layer 3. Proses ini disebut dengan routing. Routing terjadi
pada layer network, atau layer 3. Jika WAN beroperasi pada layer 1, 2 dan 3,
apakah router adalah peralatan untuk LAN atau WAN ? jawabannya adalah
dua-duanya.
Router dalam WAN adalah untuk mengantarkan paket
data pada layer 3, tapi ia juga bisa dipakai dalam LAN. Pada saat router
menggunakan standar dan protokol layer fisik dan layer data link maka ia
beroperasi sebagai peralatan WAN Sebagai contoh, sebuah router mungkina harus
mempunyai interface ISDN yang menggunakan enkapsulasi PPP dan sebuah interface
serial yang terhubung ke jalur T1 yang menggunakan enkapsulasi Frame Relay.
Router harus mampu merubah bit stream dari tipe layanan yang satu ke tipe yang
lain, dalam hal ini ISDN ke T1 dan merubah enkapsulasi data link dari PPP ke
Frame Relay.
Di bawah ini adalah daftar standar dan protokol layer fisik pada WAN:
− EIA/TIA-232
− EIA/TIA-449
− V.24
− V.35
− X.21
− G.703
− EIA-530
− ISDN
− T1, T3, E1 dan E3
− xDSL
− SONET (OC-3, OC-12, OC-48, OC-192)
−High-level data link control (HDLC)
− Frame Relay
− Poin-to-Point Protocol (PPP)
− Synchronous Data Link Control (SDLC)
− Serial Line Internet Protocol (SLIP)
− X.25
− ATM
− LAPB
− LAPD
− LAPF
Gambar 1.10 Koneksi menggunakan WAN
2. Router
Komponen utama dari router adalah sebagai berikut:
CPU – Central Processing Unit
bertugas menjalankan perintah-perintah dalam operating system. Beberapa fungsi
yang dilaukan oleh CPU seperti: inisialisasi sistem, routing, dan kontrol
interface jaringan. CPU router merupakan sebuah microprocessor.
RAM – RAM digunakan untuk
informasi table routing, cache fast switching, konfigurasi yang sedang jalan,
dan mengatur antrian paket. Pada kebanyakan router RAM meyediakan space memory
untuk menjalankan fungsi router. Secara logik RAM dibagi menjadi memory
prosesor utama dan memory share input/output (I/O). Memory share I/O merupakan
share diantara interface-interface router untuk penyimpanan paket sementara.
Isi dari RAM akan hilang kalau router dimatikan atau di-restart. RAM biasanya
bertipe dynamic random-access memory (DRAM) dan dapat di-upgrade dengan
menambahkan suatu module memori yan disebut dengan dual in-line memory module
(DIMM).
Flash – flash memori digunakan untuk
menyimpan image dari IOS. Router normalnya membutuhkan IOS default dari flash.
Image dapat di-upgrade dengan cara men-download image baru ke dalam flash. IOS
bisa jadi ter-kompresi maupun tidak. Pada kebanyakan router untuk meng-copy IOS
ditansfer ke RAM selama proses booting. Pada router yang lain IOS mungkin dapat
dijalankan langsing dari flash. Flash terpasang secara single si
amang@eepis-its.edu 7
slot SIMM atau berupa card PCMCIA yang dapat ditambahkan atau dilepas
pada saat upgrade flash.
NVRAM – NVRAM digunakan untuk menyimpan startup
configuration. Pada device yang sama EEPROM dapat digunakan sebagai fungsi
NVRAM. Pada device yang lain dipakai untuk sebagai flash untuk melaukan
booting. Isi dari NVRAM tidak akan hilang meskipung router dimatikan atau
di-restart.
Bus – Sebagian besar router terdiri atas bus sistem
dan bus CPU. bus sistem digunakan untuk komunikasi antar CPU dan interface atau
slot tambahan. Bus ini mentransfer paket dari dan ke interface.
Bus CPU digunakan untuk akses komponen dari media penyimpan di router.
Bus ini mentransfer perintah dan data ke atau dari alamat memory yang
digunakan.
ROM – ROM digunakan secara permanen untuk menyimpan
kode-kode startup diagnostic, yang dikenal dengan nama ROM monitor. Tugas utama
ROM adalah untuk dignosa hardware selama router booting dan loading IOS dari
flash ke RAM. Beberapa router, ROM juga bisa digunakan sebagai sumber booting
alternatif. Dan dapat di-upgrade dengan cara melepas chip pada socketnya.
Interface – Interface dari router digunakan untuk
menyambungkan koneksi ke luar. Ada 3 tipe interface: LAN, Wan dan console atau
auxiliary (AUX). Interface LAN biasanya satu atau beberapa tipe ethernet atau
token ring yang berbeda-beda. Tiap-tiap intreface memiliki chip controller yang
berfungsi untuk menyambungkan sistem ke media. Interface LAN biasanya berupa fixed
configuration atau modular.
Interface WAN misalnya serial, ISDN dan integrated CSU. Sama dengan
interface LAN, ia juga mempunyai chip controller. Interface Wan bisa berupa
fixed configuration atau modular.
Port Console atau AUX adalah prot serial yang digunakan untuk proses
konfigurasi. Ia digunakan sebagai terminal dari komunikasi port pada komputer
melalui modem.
Power Supply – power supply digunakan
sebagai sumber daya untuk mengoperasikan komponen di dalam router. Beberapa
router kemungkinan mempunyai lebih dari sati power supply
Interface LAN menghubungkan router ke media LAN. WAN memungkinkan koneksi
tersambung melalui layanan dari provider ke tempat yang jauh atau ke internet. Jenis koneksinya mungkin serial atau interface WAN lainnya. Dengan tipe interface WAN yang lain, suatu, device external seperti CSU dibutuhkan untuk menghubungkan router ke koneksi lokal service provider. Dengan tipe koneksi WAN yang lain, router juga mungkin bisa dihubungkan langsung ke service provider.
Fungsi dari management port berbeda dengan koneksi yang lain. Management interface yang umum adalah console dan auxiliary port dengan menggunakan serial ports EIA-323 asynchronous yang digunakan untuk komunikasi dengan port pada komputer.
Pertama kali router digunakan, belum ada jaringan yang dikonfigurasi, karenanya router tidak bisa berkomunikasi dengan jaringan lain. Untuk menyiapkan router supaya bisa terhubung ke jaringan, maka diperlukan inisialisasi dan konfigurasi. Maka diperlukan kabel roll-over yang dihubungkan antara management port ke komputer melalui software terminal emulating sperti hyperterminal. Setelah dilakukan konfigurasi, router sudah siap untuk komunikasi dengan jaringan.
Di bawah ini, langkah-langkah untuk menghubungkan PC ke router:
1. Konfigurasi terminal emulation ke PC dengan parameter:
- COM port yang dipakai
- baud: 9600
- data bit: 8
- No parity
- Stop bit 1
- No flow control
2. Hubungkan konektor RJ-45 kabel roll-over ke terminal console router
3. Hubungkan ujung yang lain ke terminal DB-9
4. Sambungkan terminal DB-9 female adapter ke PC
Koneksi Interface router ke LAN
Router umumnya terhubung ke LAN melalui interface Ethernet atau Fast Ethernet. Router sebagai host yang berkomunikasi dengan LAN melalui HUB atau Switch. Dalam hal ini kabel straight-through yang digunakan. Untuk 10BASE-TX atau 100BASE-TX membutuhkan kabel UTP kategori 5 atau lebih.
WAN menggunakan berbagai macam teknologi untuk membuat koneksi data di area geografik yang luas. Komunikasi melalui WAN biasanya menggunakan jalur sewa dari provider, misalnya leased line, circuit-switched dan packet-switched.
Tipe layanan WAN berupa customer premises equipment (CPE), router sebagai DTE yang dihubungkan ke layanan provider melalui peralatan DCE yang umumnya menggunakan modem atau CSU/DSU. Peralatan ini digunakan untuk mengkonversi data dari DTE ke layanan provider WAN yang didukung. Dan kemungkinan besar interface router yang digunakan adalah koneksi serial.
- WAN adalah suatu jaringan komunikasi data yang menghubungkan user-user dalam suatu area geografik yang sangat luas.
- Router adalah sejenis komputer khusus yang didisain untuk fungsi khusus yang tidak dimiliki oleh komputer desktop (PC).
Latihan di Lab.
Koneksi interface console ke komputer:
Persiapan
Kabel console dibutuhkan untuk melakukan koneksi dari PC ke Cisco Router dengan tujuan untuk melakukan konfigurasi. Maka dibutuhkan peralatan sebagai berikut:
- PC dengan interface serial
- Cisco Router
- Kabel roll-over
Langkah 1 mengidentifikasi jenis-jenis konektor dan komponen.
Cari konektor RJ-45 yang bertuliskan Console pada Cisco Router
Langkah 2 mengidentifikasi interface serial pada komputer (COM 1 atau 2)
Cari konektor 9-pin atau 25-pin Male yang bertuliskan serial
Langkah 3 Mengidentifikasi adapter untuk kabel console
Cari adapter yang menghubungkan konektor RJ-45 ke DB-9 atau RJ-45 ke DB-25 tergantung serial port yang ada di PC, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Lankah 4 Menyiapkan kabel roll-over
Gunakan kabel roll-over untuk koneksi dari terminal console router ke serial port PC
Langkah 5 Menghubungkan kabel roll-over ke PC
Hubungkan kabel roll-over ke console port router melalui terminal RJ-45, kemudian hubungkan ujung lainnya ke adapter DB-9 atau DB-25 tergantung serial port yang ada di PC.
tersambung melalui layanan dari provider ke tempat yang jauh atau ke internet. Jenis koneksinya mungkin serial atau interface WAN lainnya. Dengan tipe interface WAN yang lain, suatu, device external seperti CSU dibutuhkan untuk menghubungkan router ke koneksi lokal service provider. Dengan tipe koneksi WAN yang lain, router juga mungkin bisa dihubungkan langsung ke service provider.
Fungsi dari management port berbeda dengan koneksi yang lain. Management interface yang umum adalah console dan auxiliary port dengan menggunakan serial ports EIA-323 asynchronous yang digunakan untuk komunikasi dengan port pada komputer.
Pertama kali router digunakan, belum ada jaringan yang dikonfigurasi, karenanya router tidak bisa berkomunikasi dengan jaringan lain. Untuk menyiapkan router supaya bisa terhubung ke jaringan, maka diperlukan inisialisasi dan konfigurasi. Maka diperlukan kabel roll-over yang dihubungkan antara management port ke komputer melalui software terminal emulating sperti hyperterminal. Setelah dilakukan konfigurasi, router sudah siap untuk komunikasi dengan jaringan.
Di bawah ini, langkah-langkah untuk menghubungkan PC ke router:
1. Konfigurasi terminal emulation ke PC dengan parameter:
- COM port yang dipakai
- baud: 9600
- data bit: 8
- No parity
- Stop bit 1
- No flow control
2. Hubungkan konektor RJ-45 kabel roll-over ke terminal console router
3. Hubungkan ujung yang lain ke terminal DB-9
4. Sambungkan terminal DB-9 female adapter ke PC
Koneksi Interface router ke LAN
Router umumnya terhubung ke LAN melalui interface Ethernet atau Fast Ethernet. Router sebagai host yang berkomunikasi dengan LAN melalui HUB atau Switch. Dalam hal ini kabel straight-through yang digunakan. Untuk 10BASE-TX atau 100BASE-TX membutuhkan kabel UTP kategori 5 atau lebih.
WAN menggunakan berbagai macam teknologi untuk membuat koneksi data di area geografik yang luas. Komunikasi melalui WAN biasanya menggunakan jalur sewa dari provider, misalnya leased line, circuit-switched dan packet-switched.
Tipe layanan WAN berupa customer premises equipment (CPE), router sebagai DTE yang dihubungkan ke layanan provider melalui peralatan DCE yang umumnya menggunakan modem atau CSU/DSU. Peralatan ini digunakan untuk mengkonversi data dari DTE ke layanan provider WAN yang didukung. Dan kemungkinan besar interface router yang digunakan adalah koneksi serial.
- WAN adalah suatu jaringan komunikasi data yang menghubungkan user-user dalam suatu area geografik yang sangat luas.
- Router adalah sejenis komputer khusus yang didisain untuk fungsi khusus yang tidak dimiliki oleh komputer desktop (PC).
Latihan di Lab.
Koneksi interface console ke komputer:
Persiapan
Kabel console dibutuhkan untuk melakukan koneksi dari PC ke Cisco Router dengan tujuan untuk melakukan konfigurasi. Maka dibutuhkan peralatan sebagai berikut:
- PC dengan interface serial
- Cisco Router
- Kabel roll-over
Langkah 1 mengidentifikasi jenis-jenis konektor dan komponen.
Cari konektor RJ-45 yang bertuliskan Console pada Cisco Router
Langkah 2 mengidentifikasi interface serial pada komputer (COM 1 atau 2)
Cari konektor 9-pin atau 25-pin Male yang bertuliskan serial
Langkah 3 Mengidentifikasi adapter untuk kabel console
Cari adapter yang menghubungkan konektor RJ-45 ke DB-9 atau RJ-45 ke DB-25 tergantung serial port yang ada di PC, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Lankah 4 Menyiapkan kabel roll-over
Gunakan kabel roll-over untuk koneksi dari terminal console router ke serial port PC
Langkah 5 Menghubungkan kabel roll-over ke PC
Hubungkan kabel roll-over ke console port router melalui terminal RJ-45, kemudian hubungkan ujung lainnya ke adapter DB-9 atau DB-25 tergantung serial port yang ada di PC.